Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Buat kalian yang baru saja lulus
SMA, pasti akan dihadapkan pada sebuah dilema yang luar biasa. Saat itu juga
kalian diminta untuk memilih masa depan yang mungkin masih belum terpikirkan
sama sekali. Masa-masa seperti itu mungkin bisa jadi masa-masa yang paling
berat dalam hidup. Kok bisa sih? Pasalnya, pada saat itu kalian akan dihadapkan
pada pilihan yang berat. Pilihan untuk melanjutkan hidup, akan kemana kalian
setelah lulus SMA. Apakah kuliah, kerja,
atau hanya dengan menghabiskan waktu di rumah alias nganggur. Pilihan-pilihan
tersebut yang nantinya sedikit demi sedikit akan merajut masa depan kalian.
Suatu ketika setelah saya lulus
SMA, saya merasa yakin bisa diterima di Perguruan Tinggi yang saya
idam-idamkan. Otak ini rasanya sudah sesak dengan berbagai pilihan bidang ilmu
yang akan saya pilih nanti. Mulai dari jurusan yang sangat hangat
diperbincangkan hingga jurusan yang terdengar asing di telinga kita. Nah, dari
situ saya memutuskan ingin kuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Teknik
Kimia. Kenapa Teknik Kimia? Mungkin pertimbangan saya pada saat itu adalah
karena saya sangat suka dengan pelajaran kimia dan nilainya pun pasti lebih
bagus dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Keputusan itu murni dari
pikiran saya sendiri tanpa campur tangan orang lain termasuk Orangtua saya.
Okeeh. Perjuangan yang panjang
ini dimulai lewat jalur SNMPTN. Melihat nilai rapor saya, nyali yang tadinya
berkobar-kobar penuh keyakinan tiba-tiba mulai menciut ibarat sudah kalah
sebelum berperang. Hanya dengan rata-rata yang tidak lebih dari 85, bagaimana
mungkin saya bisa yakin diterima. Tapi yaaa namnya juga ngotot dan ngeyel, saya
tetap pada pilihan saya yaitu jurusan Teknik Kimia UGM. Di hari pengumuman jreng
jreeengg…. Air mata ini tak kuasa berjatuhan menjadi saksi kegagalan saya yang
pertama. Hati ini seakan tidak pernah bisa menerima kenyataan pada saat itu. “Yah
sudahlah, masih banyak jalan menuju Roma kok”, pikir saya waktu itu.
Perjuangan dilanjutkan dengan
seleksi-seleksi berikutnya. Dan hasilnya
sama sekali tidak merubah keadaan hingga sempat terbesit rasa frustasi dalam
hati ini. Tapi, perjuangan ini masih belum selesai. Tanpa pikir panjang saya
langsung ikut seleksi UM UGM. Saya masih kukuh dengan pendirian saya yaitu
Teknik Kimia UGM. Beberapa hari kemudian tibalah saat yang ditunggu-tunggu,
saat-saat paling mendebarkan dalam hidup saya. Taaaraaaaa…. :D Akhirnya saya
bisa tersenyum lega sembari sujud syukur kepada Sang Pencipta yang telah
mengabulkan doa-doa saya selama ini. Saya diterima di UGM jurusan Teknik
Pertanian. Lho kok Teknik Pertanian? Kok bukan Teknik Kimia. Tidak dipungkiri
kalau saya sedikit kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Tapi sejak saat
itu saya mulai sadar kalau pilihan yang saya pilih itu belum tentu pilihan yang
terbaik untuk saya. Saya hanya bisa merencanakan pilihan-pilihan saya tapi yang
menetukan hasilnya tetaplah Allah Yang Maha Kuasa.
Capaian saya pada waktu itu
ternyata belum membuat orangtua saya merasa puas. Mereka ingin agar saya
mendaftar lagi di program D3 Teknik Elektro kerjasama PLN-ITS. Wajar saja kalau mereka belum yakin, pasalnya
kalau saya kuliah di UGM belum tentu bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah.
Pada program ini, semua lulusanya akan langsung bekerja sebagai pegawai PLN dan
akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. “Okelah, saya akan coba. Toh juga
tidak ada ruginya menuruti keinginan orangtua.”, ujar saya. Nah, proses seleksinya ada lima
tahap yaitu tes akademik, psikotes, kesehatan tahap 1, kesehatan tahap 2 dan
wawancara. Buseeet banyak banget ini seleksinya mirip-mirip dengan tes
penerimaan pegawai. Satu per satu mulai saya jalani dan Alhamdulillah saya
diterima sebagai mahasiswa baru program D3 Teknik Elektro kerjasama PLN-ITS. Rasanya
seperti melayang tinggi ke angkasa wkwkwk
Sudah hampir dua tahun saya kuliah
di kampus perjuangan ini. Sudah terlalu banyak suka dukanya yang jika saya
tuliskan semua pasti tidak akan cukup. Di awal perkuliahan dulu saya sempat
mengeluh dalam hati karena pada dasarnya saya tidak menyukai jurusan teknik
elektro. Butuh adaptasi yang lumayan lama agar saya bisa menyesuaikan dengan
yang lain. Selain itu ada teman-teman saya yang selalu membantu menyelesaikan
masalah mengenai elektro. Bulan demi bulan berlalu dan sekarang saya berubah
menjadi sangat suka dengan bidang Teknik Elektro.
Emang apa sih kelebihan Teknik Elektro dibanding dengan yang lain?
Di bidang Teknik Elektro terdapat
berbagai macam energi yang saya pelajari, khususnya energi listrik. Listrik
adalah salah satu energi yang sangat penting dalam kehidupan kita. Bayangkan
jika tidak ada listrik di dunia ini? Tidak ada cahaya yang menerangi rumah
kita. Tidak bisa merasakan dinginya AC ketika suhu di bumi ini sudah mulai
memanas. Tidak bisa menonton televisi karena tidak ada listrik. Tanpa listrik
kita tidak bisa melakukan apa-apa. Nah, dari situ kita tahu betapa pentingnya
listrik sebagai sumber energi kehidupan kita. Betapa pentingya menjaga
kontinuitas energi listrik agar nantinya anak cucu kita bisa merasakanya.
Teknik Elektro itu sendiri adalah
ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari sifat-sifat elektron atau
sifat-sifat kelistrikan yang kemudian diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Teknik elektro dulu biasanya dibagi lagi
menjadi Arus Kuat, yang mempelajari listrik tegangan tinggi, serta Arus lemah,
yang mempelajari listrik tegangan rendah.
Saat ini, Teknik elektro
diklasifikasikan kedalam subjurusan/ peminatan walaupun sebenarnya tergantung
dari kampus dimana kita berkuliah. kalau dikampus saya Institut Teknologi
Sepuluh Nopember ada 4 bidang studi
diantaranya :
1. Teknik Telekomunikasi Multimedia
yaitu cabang dari teknik elektro
yang mempelajari tentang dunia pertelekomunikasian seperti transmisi
telekomunikasi, jaringan telekomunikasi, pengolah sinyal telekomunikasi. Dari
namanya aja teekomunikasi berarti berhubungan dengan komunikasi seperti
handphone, satelit, penginderaan jauh. Untuk peluang kerja lulusan ini dapat
bekerja di industri pertelekomunikasian dalam negeri dan luar negeri seperti
telkomsel, indosat, kominfo, telkom, xl axiata, huawei, zte dan lain-lain.
2. Teknik Sistem Tenaga
yaitu cabang dari teknik elektro
yang mempelajari tentang ketenagalistrikan / energi listrik atau sumber energi
yang dapat diubah menjadi listrik. Dalam teknik ini mempelajari mengenai power
(sumber pembangkit listrik), transmisi ( penyaluran dari sumber energi listrik
ke trafo-trafo) dan distribusi ( penayaluran listrik ke rumah-rumah,
kantor-kantor). Lulusan dari jurusan ini dapat bekerja di PLN, Indonesia power,
pertamina geothermal, dirjen ketenagalistrikan ESDM dan lain-lain.
3. Teknik Sistem Pengaturan/Kendali/Kontrol
yaitu cabang elektro yang memepelajari
tentang sistem kendali dengan mengunakan instrumen-instrumen perangkat elektrik
dalam sistem kerjanya. Di sini biasanya mempelajari mengenai robotik, embeded
system (sistem yang terpendam yang dapat bekerja secara real time), sensor,
aktuator/penggerak. Di sini mempelajari kendali PLC, HMI, SCADA. Luusannya
biasanya bekerja di pertambangan, perminyakan, pembangkit listrik seperti
pertamina, PLN, chevron, exxon dan lain-lain.
4. Teknik Elektronika
yaitu cabang dari teknik elektro
yagn mempelajari tentang ilmu elektronika analog,elektronika digital, dan
biomedis. elektroika analog lebih mempelajari komponen elektronika yang biasa
digunakan sehari-hari seperti transistor, kapasitor, resistor, dan lain-lain.
Elektronika digital lebih mempelajari desain IC digital menggunakan bahasa
pemrograman VHDL.sedangkan biomedis(biomedical engineering) adalah ilmu yang
mempelajari instrumen elektronika pada bidang medis/ kesehatan manusia seperti
EKG ( elektrokardiograf),CT Scan, MRI, USG.
Nah sekian dulu curhatan saya
kali ini. Semoga dapat menginspirasi dan bisa membuka wawasan temen-temen.
Harapanya setelah ini temen-temen bisa lebih bijak dalam mengambil
pilihan/keputusan dengan mempertimbangkan segala resiko dan konsekuensinya.
Sekian…
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
33 comments
aku apa y :o
Replyaku lebih suka ke TKJ atau multimedia :o
Kak, boleh minta kontak yang bisa dihubungi? Kami ingin, mempublikasikan tulisan ini di blog kami. Terima Kasih :)
ReplyKalo boleh tau untuk keperluan apa yaa?
ReplyIni kontak saya 085641273873
Silahkan dicopas dan dipergunakan sebagaimana mestinya
ReplyItu kayak milih tkj, elektronika itu milih sendiri atau gimana ya?hehe
Replyteknik elektro di its terima perempuan gak?
ReplyKalo itu namanya penjurusan. Semester 5 nanti Anda disruruh memilih pembidangan/penjurusan sesuai keinginan Anda tapi juga berdasarkan nilai mata kuliah yang menonjol.
ReplyAll gender gan...
ReplyKak, saya kan 'baru' mau menginjak kelas 12. Nah, saya udah punya impian masuk ke T. Telekomunikasi. Apa aja sih kak yang harus kita kuasai? Terus kalau misalkan saya tidak terlalu paham banget komputer dan seandainya di terima (Aamiin) apakah nanti di awal semester akan di ajarkan dasar-dasarnya? Terima kasih :)
ReplySebelumnya makasih udah mau mampir yah. Sebenernya kalo mau masuk di teknik, yang harus dikuasai itu ilmu eksak dan seneng sama bidang jurusannya. Di teknik telekomunikasi gak harus ngerti komputer kok, nanti juga diajarin dasar-dasarnya di semester 1. Telkom itu kan pecahan elektro arus lemah, jadi harus kuat di hitung-hitungannya. Gitu aja sih, semoga sedikit membantu ya :)
ReplyKak, saya keterima di salah satu universitas swasta dgn akreditas kampus A s1 jurusan elektro, tapi juga keterima d3 PLN di salah satu universita. Kalau pendapat kaka sebaiknya yg mana yg saya ambil? Terimakasih
ReplyYg kerjasama PLN dek. Karena saya dulu juga lulusan d3 kerjasama PLN kok. Selain sudah pasti langsung diterima PLN setelah lulus, masa depan juga lebih jelas. FYI, PLN sedang membutuhkan pegawai baru dengan jumlah yang cukup besar, jadi jangan ragu masuk PLN.
ReplySemoga membantu.
Terima kasih ka
ReplyKak mau tanya, saya taun ini kuliah di jurusan teknik elektro.
ReplySaya kan perempuan, nanti kalo lulus prospek kerjanya kira2 dimana ya? Trus kalo bisa saya harus menguasai apa kak?
Perempuan gak jadi masalah untuk cari kerja dek vita. Justru perempuan akan sangat dihargai jika bekerja dibidang teknik.
ReplyProspek kerja teknik elektro : PLN, PERTAMINA, TELKOM dan BUMN yang lain
Kalo adek ambil arus kuat, yang harus dikuasai antara lain : Sistem tenaga meliputi pembangkit energi listrik, transmisi, distribusi serta proteksi. Tapi kalo adek ambil arus lemah minimal harus kuasai kontrol dan sistem pengaturan.
Semoga bisa membantu yah :)
Kak.itu kalo elektro banyak ngitungnya gk sih kyk mtk gtu hhe maklum gk menguasai mtk soalnya.terimaksih
ReplyTeknik elektro identik dengan ilmu exact, otomatis berhubungan dengan yang namanya itung2an gan. Saya juga sebenernya ga suka sama itung2an. Tapi hal yang tidak kita sukai bukan berarti itu dihindari, justru harus dilawan toh.
Replyka dulu menguasai fisika bgt engga? aku taun ini dftr d3pln alhamdulillah masi lolos hingga tahap ini. tp masi sedikit ragu karna fisika sma ku lemah.
ReplySaya lemah matematika dulu dan itu ga jadi masalah kok waktu kuliah. Kalau misalkan kita punya satu kelemahan kemudian kelemahan itu menjadi penghalang tujuan kita, berarti itu salah diri kita sendiri yang terlalu mudah untuk menyerah padahal belum berjuang.
ReplySaya doakan bisa jadi bagian dari keluarga PLN ya dek :D
Kak mau nanya, basic saya di tkj tapi saat PMDK kemarin saya keterima di d3 pens jurusan elektro. Saya juga lemah di exact. Yg saya tanyakan adalah gimana caranya agar saya dapat menyukai elektro sedangkan basic saya di komputer?
ReplyTerimakasih
Yang pertama yaitu untuk tujuan apa kamu menyukai elektro. Maksudnya muaranya kemana, arahnya kemana ketika kamu udah suka elektro. Nah kalo udah dapet pasti mau gak mau, suka gak suka kamu pasti bakalan belajar elektro. Banyak jalan menuju ROMA kok hehe
Replykak mau nanya dong gimana sih cara ngeyakinin diri klo kita terutama saya ga salah jurusan, cerita kakak mirip bgt sama saya, jadi sewaktu SMA dulu saya pun pengen bgt ngambil jurusan tekim tapi orang tua saya nyuruh dimelektro karena prospek kerjanya lebih luas walaupun kalo ke pelajaran eksak ga terlalu beban tapi saya bener-bener ga ngerti tentang elektro. karena saya sekarang sedang menepuh s1 di salah satu institut di indonesia. semoga di respon ya kak hehehe
ReplySebelumnya makasih udah mau mampir ya. Saya punya saran sedikit terkait dilematisasi dalam memilih jurusan yang cocok dan sesuai. Memang yang berhak menentukan jurusan yang kita pilih adalah diri kita sendiri, tapi alangkah baiknya dibicarakan sama orangtua. Duduk bersama memberi ruang untuk menyampaikan pendapat masing-masing. Karena sengotot apapun kita memilih jurusan kalau orang tua tidak menghendaki pasti tidak akan berkah.
ReplyIntinya selaraskan keinginan mila sama orangtua, insyaallah diberi petunjuk Allah kok :)
Haloo kak sy mau tanya nih, sy perempuan dulu SMK ambil teknik audio video yg sama saja dengan elektro. Nah skrg tuh saya kerja tapi kerja sy 2 shift. Sy pengen bgt nerusin kuliah jurusan elektro tapi di satu sisi sy takut tidak bisa konsen pada kuliah pada saat saya bekerja. Semoga di respon untuk solusinya trimakasi
ReplyHalo adek, sebelumnya makasih udah mampir ke blog saya. Kalo menurut saya sih nerusin kuliah boleh banget malah, tapi disaat kamu udah kerja itu artinya pekerjaan itu adalah tanggungjawab kamu yang paling utama. Saat kamu memutuskan untuk kuliah lagi, pastikan kamu bisa membagi waktu antara kerja dan kuliah. Keduanya harus berjalan beriringan. Kalau kamu bisa ngejalanin dua-duanya, itu artinya kamu sudah menjadi lebih hebat dari sebelumnya...
ReplySekian makasih.
Kak mau tanya jurusan teknik elektro pens kan juga bekerja sama dengan PLN , apakah mendaftar nya bisa lewat jalur pmdk dengan memilih D3 teknik elektro atau beda lagi untuk daftar teknik elektro yang kerjasama dengan PLN . Mohon jawabannya makasih
ReplyBeda itu jalur kerjasama PLN dengan PMDK.
ReplyKak, saya ketrima teknik elektro. Tapi saya belum punya bekal apa" tentang kelistrikan. Apakah saya bisa mengikuti kedepannya?
ReplyTidak ada yang tidak bisa kalau kita mau belajar. Meskipun awalnya memang tidak sesuai dengan minat, seiring berjalannya waktu kalau kita mau belajar dan istiqomah insyaallah tidak ada yang tidak mungkin :)
ReplyKak,teknik elektro harus kuat di kimia juga atau tidak? Sy kuat di matematika tp lemah di kimia.
ReplyDi elektro tidak ada unsur kimianya wkwk
ReplyKak mau tanya, aku kalo teori mungkin bisa menguasai tapi kalo di praktek nya kurang bisa pas di sma. Apakah cocok kak saya jadi anak teknik elektro ??
ReplyCocok aja asal punya niat dan kemauan
ReplyPost a Comment
Notes from Admin :
- Berkomentarlah sesuai dengan isi artikel
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Berjualan
- Komentar dilarang mengandung konten sara, pornografi, kekerasan, pelecehan dan sejenisnya
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Silahkan Follow Blog ini 100% saya Akan Follow back