Assalamu'alaykum Wr. Wb.
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah sebuah tes untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman kita mengenai bahasa inggris. Dalam lingkungan akademisi/kampus, TOEFL menjadi salah satu faktor kelulusan bagi mahasiswanya. Tidak dipungkiri lagi, TOEFL justru terlihat seperti momok yang menakutkan bagi setiap mahasiswa. Bagaimana tidak, banyak mahasiswa yang seharusnya bisa lulus tepat waktu justru malah molor hanya gara-gara masalah TOEFL. Oleh karena itu saya ingin berbagi pengalaman betapa pentingnya TOEFL terlepas kita menyukainya atau tidak.
Sebagai mahasiswa semester 4, TOEFL sudah seharusnya menjadi target penting. Mau tidak mau saya harus belajar bahasa inggris. Bagi saya, bahasa inggris merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari, terutama dalam aspek listening. Mending bahasa jawa atau bahasa indonesia. Walaupun secara struktur lebih sulit ketimbang bahasa inggris, tapi setidakya saya bisa mengerti apa yang dimaksud. Jujur ketika saya mendengar orang asli inggris berbahasa inggris dengan notasi yang diseret-seret, kepala rasanya mau pecah karena harus menerjemahkan kata demi kata. Lain cerita kalau yang ngomong itu orang indonesia asli, pasti jelas dan mudah dipahami.
Terlepas dari itu semua, TOEFL memang sangatlah penting. Khususnya untuk kalangan para akademisi. Menguasai bahasa inggis memang sudah menjadi kebutuhan jika kita tidak ingin dibilang kolot. Dengan bahasa inggris, kita bisa keliling dunia tanpa perlu resah bagaiman harus berkomunikasi. Jika Anda pandai berbahasa inggris, orang lain akan beranggapan Anda itu intelek/pintar.
TOEFL juga mempunyai fungsi khusus bagi mahasiswa. TOEFL merupakan indikator untuk memastikan teman-teman
yang berasal bukan dari negara yang menggunakan bahasa Inggris, agar dapat
mengikuti perkuliahan dengan baik di negara yang menggunakan bahasa Inggris. Fungsi dari TOEFL itu sendiri antara lain :
- Memastikan bahwa mahasiswa tersebut memahami uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris (listening skill).
- Mahasiswa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan (reading skill).
- Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dengan tatabahasa yang benar (writing & grammar skill).
Untuk dapat diterima di negara-negara Barat, calon mahasiswa
harus memiliki standar nilai TOEFL yang sudah ditetapkan oleh masing-masing
universitas di negara-negara Barat tersebut. Misalnya TOEFL score minimal untuk
negara-negara di Eropa adalah 500 (minimum), TOEFL score untuk di Australia
adalah 500 (minimum), sedangkan TOEFL score untuk negara-negara di Amerika
adalah disyaratkan 550 (minimum).
Di kampus saya ITS, masing-masing jenjang pendidikan memiliki standar nilai TOEFL yang berbeda-beda. Adapun standar TOEFL yang ditetapkan, di antaranya minimum
skor TOEFL 450 untuk mahasiswa D-3. Sedangkan D-4, S-1, dan S-2 skor minimumnya
adalah 477. Bagi mahasiswa S-3, skor minimum TOEFL yang harus dicapai adalah
500. Kalau dipikir-pikir, tidak terlalu sulit bukan? Jangan sampai kutipan yang saya ambil dari okezone di bawah ini terjadi lagi untuk yang kesekian kalinya.
"Menurut Kepala Bagian Badan Akademis dan Pengelolaan Data
Pendidikan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Sunarno, pada
wisuda ke-111 yang digelar tahun ini, seharusnya ada 1.659 mahasiswa yang turut
serta. Namun, 94 mahasiswa harus digugurkan dari daftar wisudawan karena nilai TOEFL yang tidak mencukupi." ( news.okezone.com)
Oleh karena itu, mulai dari sekarang saya mengajak diri saya sendiri dan Anda semua khususnya para mahasiswa untuk mempersiapkan TOEFL sedini mungkin. Nilai TOEFL itu nanti yang akan memutuskan apakah kita layak lulus atau tidak. Seperti kata pepatah, "sedia payung sebelum hujan". Lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal di kemudian hari. TOEFL akan menjadi sulit jika kita tidak mempersiapkannya lebih dini dan akan menjadi mudah jika kita sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
27 comments
Ngomong2 toefl itu apa ya???
ReplyTOEFL itu sejenis tes kemampuan berbahasa inggris untuk bisa berkomunikasi dengan orang luar negeri. Terutama untuk keperluan akademik gitu
ReplyIya emang ribet sih, tapi itu sangat penting gan buat semua mahasiswa yang udah lulus.
ReplyApalagi yang mau ngelanjutin kuliah di luar negeri
wah baru tau nih gan kalo TOEFL sangat berpengaruh buat lulus
Replyinfo yang bermanfaat gan, soalnya ane juga mahasiswa
ReplyWaaduh, ane takut b. inggris ini dimana ya?
ReplyBelajar dan berdoa, takutnya jadi motivasi bro !
ReplyWuih, mantab juga si toefl ini. Bisa gagalin orang mau wisuda..
Replywaaah, gini toh pentingnya toefl ? udah tau sih kalo harus menyertakan toefl dalam syarat wisuda. tapi gak tau kalo penting banget buat kita-kita, para mahasiswa tingkat akhir yg mau lulus.
Replyterima kasih infonya masbro
Disitu kadang kita merasa sedih gan. Apalagi kalo gak lulus cuman gara-gara masalah toefl kan gak lucu wkwkw.
ReplyTerkadang sesuatu yang kecil itu yang bisa menjatuhkan
Test di awal kuliah, lalu tes lagi diakhir kuliah.. Test TOEFL-nya cukup berat juga ya.. :D
Replywah aku blm mahasiswa :o
Replysesuah inikah mahasiswa itu :3
Haha susah2 gampang masbro.
ReplyDijalani aja dan dinikmati, badai pasti berlalu kok wkwk
Apa di semua jurusan perkuliahan perlu nilai toefl untuk bisa lulus?
ReplyKalau dikampus saya dulu iya, perlu standar nilai toefl untuk lulus.
ReplyNilai minimum
Diploma = 450
Sarjana = 475
Tapi kalau di kampus/universitas lain ane kurang tau. Demikian...
Kak aku baru smstr 2 kalo mau ambil kursus TOEFL gmna? Baru smstr awal sih. Kasih sarannya dong kak enaknya di ambil kursus nya skrg atau nanti kalo udah smstr 4 seperti kakak?
ReplyKalau saran aku sih mending kamu sekarang fokus kuliah dan organisasi dulu. Nanti pas udah semester2 tua atau udah mau lulus baru les toefl deh. Biasanya kampus memfasilitasi itu kok.
ReplySaya sedih benget ada toefl ada kp
ReplyJangan bersedih. Sesungguhnya sesudah kesuliatan ada kemudahan :)
ReplyKak, kalo belajar toefl mulai dari kelas 3 SMA gimana kak?
ReplyKak, kalo belajar toefl mulai dari kelas 3 SMA gimana kak?
ReplySaya saja sekarang menyesal kenapa nda belajar toefl dari smp
ReplyHebat banget nih TOEFL bisa gagalin orang wisuda
ReplyBahasa inggris sudah jadi standar kelulusan untuk mahasiswa agar mereka bisa bersaing secara internasional ditengah era globalisasi.
ReplyBiasa nya kalau mau lulus itu tes toefel nya dimna
ReplyBiasanya pihak kampus sudah mempunyai lembaga untuk menguji TOEFL mahasiswanya terkait syarat kelulusan wisuda
ReplyTes TOEFL tu pas mau wisuda atau awal kuliah kak, soalnya tman2 aku kmi Bru semester 1 udah ada test posts dan pre test gitu, dan orang tu mau bikin sertifikat. Aku bingung kak, mohon penjelasannya
ReplyPost a Comment
Notes from Admin :
- Berkomentarlah sesuai dengan isi artikel
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Berjualan
- Komentar dilarang mengandung konten sara, pornografi, kekerasan, pelecehan dan sejenisnya
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Silahkan Follow Blog ini 100% saya Akan Follow back