Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Di bulan
Ramadhan ini setiap muslim berkewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan
lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di
antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapat apa-apa
kecuali lapar dan dahaga semata. Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar, “Betapa banyak
orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali
rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir)
Apa dibalik
ini semua? Mengapa amalan puasa orang tersebut tidak diterima, padahal dia
telah susah payah menahan lapar dan dahaga mulai terbit fajar hingga
terbenamnya matahari.
Saudaraku,
agar engkau mendapatkan jawabannya, simaklah pembahasan berikut mengenai
beberapa hal yang membuat amalan puasa sesorang menjadi sia-sia dan semoga
Allah memberi taufik pada kita untuk menjauhi hal-hal ini.
- Jauhilah Perkataan Dusta (az zuur)
Inilah perkataan yang membuat puasa seorang muslim menjadi sia-sia, hanya merasakan lapar dan dahaga saja. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903) - Jauhilah Perkataan lagwu (sia-sia)
dan rofats (kata-kata porno)
Amalan yang kedua yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan lagwu dan rofats.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu dan berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani dalam shohih At Targib wa At Tahrib no. 1082 mengatakan bahwa hadist ini shohih) - Jauhilah Pula Berbagai Macam Maksiat
Jabir Bin ‘Abdillah menyampaikan petuah yang sangat bagus : “Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.”
Itulah sejelek-jelek puasa yaitu hanya menahan lapar dan dahaga saja, sedangkan maksiat masih terus dilakukan. Hendaknya seseorang menahan anggota badan lainnya dari perbuatan maksiat. Ibnu Rajab mengatakan, “Tingkatan puasa yang paling rendah hanya meninggalkan minum dan makan saja.” [Pemahasan ini disarikan dari Latho-if Al Ma'arif, Ibnu Rajab Al Hambali dengan beberapa tambahan]
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Referensi: muslim.or.id
Wassalmu'alaykum Wr. Wb.
3 comments
wah ,, benar sekali gan puasa harus fokus dan jangan di sia siakan bagus banget iformasinya .. salam kenal dari yandirabali
ReplySudah diingatkan... terima kasih.. bermanfaat sekali
Replywah makasih infonya
ReplyPost a Comment
Notes from Admin :
- Berkomentarlah sesuai dengan isi artikel
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Berjualan
- Komentar dilarang mengandung konten sara, pornografi, kekerasan, pelecehan dan sejenisnya
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Silahkan Follow Blog ini 100% saya Akan Follow back