Pengkaderan (ITS Surabaya)

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Buat kamu yang mau lulus SMA dan akan menginjak ke ranah kuliah, ada satu hal yang sudah pasti akan kamu temui. Apakah itu...? yaap tepat sekali yaitu MASA ORIENTASI MAHASISWA BARU atau yang kita kenal dengan nama OSPEK. Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata OSPEK? Pastilah yang ada di benakmu adalah kita bakalan di permainkan oleh senior dan harus siap mental ketika kita dipermalukan, diremehkan dan sebagainya selama beberapa hari, minggu bahkan bulan.

Haaahaha....
Namun tidak sesimpel itu brother, ada banyak hal positif yang bisa kamu dapat dari situ. Pernahkah kamu berpikir ketika pertama masuk kuliah nanti, siapa saja teman yang kamu kenal disana? Berapa banyak dan sedekat apa? Pada siapa kamu meminta tolong ketika kamu menemui kesulitan dan jauh dari orang tua? Nah itulah misalnya kawan. Mungkin kamu bakal dapet kenalan baru, tapi "seberapa banyak?" "dan sedekat apa sehingga kamu bisa berharap cukup banyak kepada mereka. Coba renungin lagi deh... Itu masih dengan teman seangkatanmu. Bagaimana dengan kakak angkatanmu? Siapa saja yang bisa kau kenal? Siapa saja yang bisa kau dekati dan kau mintai pertolongannya nanti? Nah itulah sedikit tentang OSPEK. Buat kamu yang ingin kuliah di ITS Surabaya. Yang kamu dapatkan nanti bukanlah OSPEK, tetapi Pengkaderan.

Orientasi ini berbeda konsep dengan ospek kebanyakan. Jika Ospek berorientasi pada pengenalan dan Mental, maka Pengkaderan Jauh melebihi itu. Hampir semua ada di dalam pengkaderan. Seperti pengertian bahasanya yaitu “pelatihan untuk mempersiapkan kader-kader terbaik penerus masa depan”, pengkaderan jauh lebih serius daripada Ospek. disana kamu sekalian akan dilatih, dibina, diberi sebuah tanggung jawab dan gambaran hidup dimasa depan. semua tentang kebersamaan, setia kawan, kepemimpinan, kebijaksanaan, kesabaran, Tanggung Jawab, Mandiri, Ketegasan, Keberanian, Percaya Diri, Kejujuran, solid, susah dan senang bersama, dan merasakan hal sekecil apapun bersama serta banyak hal lainnya yang bisa kau timba disana nantinya.

“Wah kok banyak sekali esensinya mas? emang seberapa lama pengkaderannya?
==> Banyak sekali memang, berbeda dengan Ospek yang hanya Hitungan Hari, Pengkaderan ini adalah dalam hitungan bulan. Rata-rata satu semester atau lebih.. ^_^
sabarr,, sabarr..

“Kok Lama banget sih mas.?”
==> begini ya, pengkaderan itu kan adalah pembentukan karakter peribadi dan pelatihan untuk membentuk kader-kader yang terbaik untuk masa depan. untuk menghasilkan kader terbaik, maka waktu dalam hitungan hari itu terlalu cepat dan terlalu instan. Percayalah bahwa apapun yang diperoleh secara Instan pasti akan rusak secara instan pula.

dan dua point paling penting adalah kamu bisa menjemput kedewasaan yang sebenarnya serta kamu bisa mengerti akan manusia dan warna warni sifatnya. Berikut ini salah satu contoh kecil kawan;
banyak sekali teman saya yang kuliah di universitas lain seperti di tetangga (UNAIR), UNIV BRAWIJAYA, IPB, UNS dan ITB. ketika saya tanya salah satu dari mereka “Apa kamu kenal semua angkatanmu?” dia tidak menjawab, hanya menggeleng kepala. “berarti temanmu sedikit dong?” dan iya menjawab ” ya begitulah, hanya teman sebangku dan bangku sebelah”…
Wahhh… kasian sekali ia, lalu pada siapa ia akan minta tolong saat ada kesulitan? apa harus telepon ke rumah..??

Diakui memang Pengkaderan ini menjadi sedikit KONTROVERSIAL di ITS ini, kenapa bisa begitu? ya ini adalah ulah dari mereka mahasiswa baru atau yang akrab disapa MABA yang masih punya image BURUK tentang Pengkaderan. Mereka tidak tahu akan ESENSI PENGKADERAN, tidak ikhlas mengikuti dan merasa tersiksa didalamnya, maka mereka mengadukannya pada pihak-pihak lain.
namun kontroversi itu sudah dapat diatasi meski belum benar selesai. maka sebaiknya bacalah ini dulu ——->>> KLIK UNTUK MEMBACA


14 comments

pengkaderan memang bermanfaat
tapi kalo ditambah dengan pressing dan ulah"/kegiatan" yang membebani maba, itu jadi gak berguna
mereka (panitia, senior) hanya memikirkan mereka dalam satu garis lurus
maba satu dan yg lainnya berbeda
pengkaderan yang baik gak usah di beri beban" tugas, memangnya mereka siapa?
maba bisa beradaptasi dan akrab satu sama lain maupun sama senior
dan pengkaderan hanya penghalang dibalik dampak" positif (menurut mereka)
seandainya pengkaderan dikemas dalam bentuk yang lebih baik pasti bisa, tanpa ada tradisi lama yang buruk

Reply

Hmm pembentukan karakter atau memaksa orang untuk berkarakter tertentu? :)

Reply

Semua itu kan tergantung pribadi masing2. Bagaimana cara menyikapi suatu hal. Sistem pengkaderan juga masih banyak kekurangan, kalo menginginkan pengkaderan yang ideal itu yaa harus berkiblat ke rasulullah. Bagaimana beliau mengkader mulai lingkup individu, kelompok, bahkan pemerintahan. hehe..

Reply

Kalo ga ada tugas bagaimana mereka bisas berkembang? iya kalo mabanya inisiatif semua. kalo ada yang pasif bagaimana?

Reply

Perkenalkan saya adalab maba 2014. Satu yang saya kurang suka dengan pengkaderan di jurusan saya. Yaitu para senior tidak memberi contoh langsung mengenai apa yg dia perintahkan kepada kami. Misal kami diwajibkan untuk menyapa mereka. Okey, saya lakukan itu. Saya sapa mereka tiap bertemu. Beranela ragam responnya. Mulai dari cuek, buang muka, dan yang paling parah mengucapkan kata kata kotor ciri khas sby. Sudah jelas mengucap kata kata itu adalah perbuatan tercela. Lalu bagaimana? Melakukan perbuatan tercela dengan dalih untuk mendidik, bagaimana mungkin?

Reply

Waduh banyak banget ya keluhanya hehe :D Kejadian itu semua persis pernah saya alami ketika saya maba dulu. Ya memang itulah pengkaderan, kalo terlalu dibikin serius malah sering makan ati. Kalo ane dulu sih cuman dibawa santai. Ambil positif dan buang negatifnya. Sebenernya pengkaderan yang baik haruslah dengan menggunakan cara yang baik. Kalo sudah seperti itu maka mereka para seniorlah yang sudah menyimpang dari tujuan pengkaderan. That is brooo....

Reply

Hendaknya dalam mengader, para senior tidak hanya membudayakan konsekuensi, tapi juga apresiasi

Reply

Banyak yang ngeri masuk ITS karena masalah pengkaderan ini. Mohon dikemas lebih intelektual dan bermanfaat. Jangan cuma menjadi ajang pembulian. Sudah kalah kita dengan negara lain karena masalah ospek ini.

Reply

Sebenarnya pengkaderan ini mempunyai dampak positif dan negatif. Positifnya kita bisa cepat beradaptasi, punya banyak kenalan, lebih mencintai almamater. Bagaimana kita bisa peduli, setia dan mencintai almamater kita tanpa metode pengkaderan?

Sedangkan negatifnya cenderung mengarah ke bullying. Tinggal dihilangkan saja yang negatif yang disertai dukungan dari pihak universitas.

Reply

Saya sendiri, sangat apresiasi sama pengkaderan apalagi kalo mendatangkan pemateri-pemateri inspiratif
Tugas-tugas yg diberikan selama pengkaderan, saya sangat mengerti mengenai tujuanya...
Tapi, yg di sayangkan kadang tugas" tersebut mengharuskan mahasiswa baru merogoh kocek yang gak sedikit, harus beli ini beli itu. Bagaimana yg dgn mereka yg terkendala ekonomi.. jujur saya pribadi tidak pernah ada kendala dengan kegiatan pengkaderan, tetapi tuntutan membeli ini itu, terkadang membuat saya mengurungkan niat untuk ikut pengkaderan.
Nah seharusnya hal seperti ini harus difikirkan dalam kegiatan pengkaderan..

Reply

Setuju gan. udah disuruh fokus buat tahap persiapan kok malah disuruh2 yang gak ada hubungannya dngan klulusan. sumpah buang waktu aja, kalau memang ditakdirkan tuhan untuk saling mngnal asti ya bakal trwujud nantinya. Toh, akhirnya smua trgantung individu itu sndiri

Reply

Iya bener itu. Banyak banget kehiatan ga guna di pengkaderan. Buat apa coba? Apa dengan begitu, maba akan jadi lebih solid? Nggak juga. Buktinya saya tetap begini saja.

Reply

Anonymous said...
"dan dua point paling penting adalah kamu bisa menjemput kedewasaan yang sebenarnya serta kamu bisa mengerti akan manusia dan warna warni sifatnya"
kedewasaan????? tapi seniornya sendiri kalau terdapat mahasiswa yang melakukan kesalahan diberikan ucapan" kotor bahkan ada yang sampai melakukan kontak fisik dengan dalih melatih mental,lu mau tawuran???,apa itu yang dinamakan kedewasaan?? apakah dimasa yang akan mendatang para maba di ajarkan untuk menyelesaikan masalh dengan kekerasan,kata kata kotor yangjustru tidak akan menyelesaikan masalah yang ada hanya mempersulit masalh.
trus sering ada lagi peraturan yang cukup konyol yaitu "1.senior selalu benar
2.jika senior melakukan kesalahan kembali lagi ke peraturan nomer 1" dan kalau kita berkonentar tentang kesalahaan senior kita jdi dikucilkan.jujur saya saat mendenggarkan peraturan tersubut sya ngakak.:v:v
oii men untuk para kakak senior inil indonesia menn... bebas mengkritik jika terdapat kesalahan,kalau tidak mau dikritik jdi warga negara korut aja,dan lu bukan tuhan,manusia sekelas nabi pun pernah melakukan kesalahan dan ditegur, lu mau hidup otoriter kyk zaman presiden ke * (tau sendirilah) yang kalo di kritik besokny langsung ilang entah kemana.jadi kesimpulanya pengkaderan sebenarnya programnya baik,cuma fakta dilapangan berbanding terbalik seniornya memberi contoh kurang baik.




Reply

Halo mas saya mau bertanya, apakah mas nya mahasiswa ITS juga? Jika iya sudah semester berapa ya mas? Saya takut mas menjalani kader ini dari komen komen yang ada diatas

Reply

Post a Comment

Notes from Admin :
- Berkomentarlah sesuai dengan isi artikel
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Berjualan
- Komentar dilarang mengandung konten sara, pornografi, kekerasan, pelecehan dan sejenisnya
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Silahkan Follow Blog ini 100% saya Akan Follow back

close