MARAK PENIPUAN REKRUTMEN, PEGAWAI PLN PERLU SOSIALISASI DAN EDUKASI KEPADA MASYARAKAT

Assalamu'alaykum Wr. Wb. 



Menyambut Era  Industri 4.0, dan PLN sebagai  BUMN dengan asset terbesar, hal ini tentu saja  akan selalu dibarengi dengan upaya peningkatan Kualitas Human Capital baik dari aspek system dan aspek People. Baru-baru ini PLN bekerjasama dengan ITB dan UGM telah membukukan sejarah sebagai pionir dalam mengembangkan Psikologi berbasis Big Data dengan Universitas Groningen Belanda. Big Data dan Artificial Intelegence adalah teknologi yang ingin didalami dalam pengembangan Human Capital.  Teknologi ini salah satunya diterapkan sebagai upaya menyiapkan talent terbaik PLN. Pada Tahun 2018 PLN telah merekrut kurang lebih 1.979 pegawai.

Di sisi lain PLN juga telah mendapatkan penghargaan Best New Entrances dalam Brand Finance Top 100 Indonesia Most Valuable Brand tahun 2019. Pencapaian prestasi-prestasi tersebut merupakan kerja keras dan kerja cerdas dari segenap insan PLN.

Berkaitan dengan proses Rekruitmen beberapa kali kita mendengar maraknya penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan PLN. Peran dari segenap insan PLN untuk menjaga Brand PLN termasuk dalam mencegah maraknya penipuan rekrutmen sangatlah diperlukan. Memahami bagaimana PLN melakukan proses rekrutmen adalah merupakan kewajiban setiap insan PLN yang nantinya dapat ikut berperan dalam membantu mencegah penipuan rekrutmen di masyarakat.

PLN saat ini menggunakan sistem rekrutmen online yang dapat diakses melalui http://rekrutmen.pln.co.id/. Aplikasi ini memungkinkan siapapun untuk melihat informasi tentang lowongan karir yang sedang dibuka, melamar secara online dan mendapatkan pengumuman tes secara personal.

Pelamar dapat mengakses http://rekrutmen.pln.co.id/ dan mendaftar sebagai anggota untuk mendapatkan akun yang akan digunakan dalam proses rekrutmen dan seleksi online. Tutorial ini dapat dipelajari di fitur FAQ http://rekrutmen.pln.co.id/ .

Perlu diperhatikan bahwa PLN tidak pernah membagikan daftar peserta yang lulus secara kolektif, melainkan peserta dapat melihat hasil kelulusan setiap tahapan tes di fitur PENGUMUMAN TES setelah log in dengan akun masing-masing.

Segala informasi rekrutmen PLN dapat dilihat pada http://rekrutmen.pln.co.id/. Oleh karena itu, beberapa hal yang harus diperhatikan bagi para pelamar kerja di antaranya adalah :
  1. PLN tidak bekerjasama dengan pihak lain termasuk biro travel perjalanan untuk program rekrutmen;
  2. PLN hanya melakukan proses rekrutmen melalui situs http://rekrutmen.pln.co.id/;
  3. PLN tidak memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen;
  4. Notifikasi pengumuman hasil seleksi dikirim melalui email rekrutmen@pln.co.id dan SMS blast PT PLN;
  5. Peserta diarahkan untuk melihat hasil tes secara personal dengan log in ke website http://rekrutmen.pln.co.id/ pada fitur PENGUMUMAN TES;
  6. Masyarakat diharapkan berhati-hati dengan modus penipuan yang memanfaatkan program rekrutmen PLN;

Maraknya penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen PLN telah membuat masyarakat mengharapkan adanya tindakan pelaporan balik pelaku penipuan. Namun tindakan tersebut akan memakan waktu yang tidak sedikit karena dibutuhkan proses penyelidikan yang komprehensif seperti informasi nama, bukti-bukti pendukung, pihak yang dirugikan, dan tempat tinggal tersangka, yang dibutuhkan untuk keperluan pelaporan kepada pihak berwajib, sehingga yang bersangkutan dapat diproses pihak yang berwajib. Untuk itu, solusi terbaik dari hal tersebut saat ini adalah menutup potensi penipuan dengan tindakan proaktif dan preventif dari PLN berupa sosialisasi dan edukasi tentang proses rekrutmen dan seleksi PLN kepada masyarakat melalui media massa (elektronik dan non elektronik), media sosial dan juga melalui pegawai PLN di seluruh Indonesia.


Oleh : Karyawan Aji - EVP DIV TLN

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

3 comments

Iya nih apa sajapun bisa dijadikan modus buat menipu...

Tidak perduli bahkan atribut polisi dan tentara juga jadi korban mereka...

Reply

Betul pak sofyan. Semakin hari semakin banyak penipuan rekruitmen berbagai perusahaan. Para pencari kerja dijadikan sasaran empuk sebagai korban. Semoga kita semakin bijak dan waspada menyikapi hal ini...

Reply

Jangan telan informasi mentah mentah. Pastikan sumber infonya valid dan dapat dipertanggungjawabkan

Reply

Post a Comment

Notes from Admin :
- Berkomentarlah sesuai dengan isi artikel
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang Atau Berjualan
- Komentar dilarang mengandung konten sara, pornografi, kekerasan, pelecehan dan sejenisnya
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Silahkan Follow Blog ini 100% saya Akan Follow back

close